v HARRY STACK SULLIVAN
(PSIKIATRI INTERPERSONAL)
Struktur
kepribadian
Beberapa aspek kepribadian yang
nyata-nyata stabil dalam waktu yang lama : dinamisme,personifikasi,sistem
self,proses kognitif.
Dinamisme
Adalah pola khas tingkah laku yang
menetap dan berulang terjadi yang menjadi ciri khusus sseorang. Dinamisme juga
merupakan pola yang spesipik dan berulang dari tingkahlaku yang menjadi ciri
khas seseorang. Dinamismw yang melayani kebutuhan kepuasan organisme melibatkan
bagian tubuh , yakni alat reseptor,efektor dan sistem saraf.
Personifiksi
Adalah suatu gambaran mengenai diri
atau orang lainn yang dibangun berdasarkanpengalaman yang menimbulkan kepuasan
atau kecemasan. Hubungan interpersonal yang menimbulkan kepuasan cenderung
membangkitkan image positif, sebaliknya yang melibatkan kecemasan membangkikan
image negatif. Gambaran tentang diri sendiri yang berkembang adalah saya baik
(good me) , saya buruk (bad me) , bukan saya (not me).
Sistem
self
Merupakan bagian dinamisme yang
paling kompleks . suatu pola tigkah laku yang konsisten yang mempertahankan
keamanan interpersonal dengan menghindari atau mengecilkan kecemasan . ketika
sistem self berkembang orang mulai membentuk gambaran diri dan personafikasi
diri yang konsisten. Sistem ini mulai berkembang pada usia 12-18 bulan . Ada
beberapa oerasi keamanan yang dipakai sejak bayi :
·
Disosiasi adalah mekanisme menolak impuls , keinginan , dan
kebutuhan muncul kekesadaran.
·
Apathy
·
Inatensi
·
Pertahanan dengan tidur.
Proses
kognitif
Proses kognitif atau pengalaman manusia
menurut sullivansikelompokan menjadi 3 macam , yaitu :
·
Prototaksis , yaitu rangakaian pengalaman yang
terpisah-pisah yang dialamai pada masa bayi, dimana arus kesadaran mengalir
kedalam jiwatanpa pengertian “sebelum-sesudah”.
·
Parataksis , yaitu pada saat bayi mulai mengenali persamaan
dan perbedaan peristiwa-peristiwa.pada tahap ini bayi mengembangkan cara
berpikir melihat hubungan sebab akibat.
·
Sintaksis , yaitu berpikir logik dan realistik. Menggunaka
lambang lambang yang diterima bersama, khususnya bahasa-bahasa
bilangan.sintaksis menghasilkan hubungan logis antar pengalaman dan memungkinkan orang berkomunikasi satu dgn
lainnya, melalui proses validasi konsensus: mencapai konsensus atau persetujuan
engan orang lain mengenai sesuatu dan meyakinkan kebenarannya mealui
pengulangan pengalaman.
Dinamika
kepribadian
Seperti freud dan jung , Sullivan
juga memandang kehidupan manusia sbg sistem energi. Dimana perhatian utamanya
adalah bagaimana menghilangkan tegangan yang ditimbulkan oleh keinginan dan
kecemasan. Energi dapat mewujud dalam bentuk tegangan atau dalam bentuk tingkah
laku itu sendiri.
Tegangan
Tegangan adalah potensi untuk
bertingkah laku yang disadari atau tidak disadari.
Sumber tegangan ada 2 , yaitu :
·
Kebutuhan (needs)
Kebutuhan yang pertama muncul adalah tegangan yang timbul
akibat ketidakseimbangan biologis di dalam diri individu atau ketidakseimbangan
fisikokimia antara individu dengan lingkungannya. Kebutuhan biologis dipuaskan
dengan pasokan yang dapat mengembalikan keseimbangan. Kebutuhan interpersonal
yang paling penting kelembutan kasih sayang (tenderness). Kelembutan kasih
sayang merupakan kebutuhan umum bag semua orang, seperti kebutuhan
oksigen,makanan dan air.
·
Kecemasan (anxiety)
Kecemasan menurutsullivan merupakan pengaruh pendidikan yang
paling besar sepanjang hayat, disalurkan mula-mula oleh ibu kpda bayinya. Jika
ia merasakan kecemasan , dia akan menyatakannya pada wajahnya,irama katanya,
dan tingkahlakunya, dan bayi akan terinduksi sehingga merasakan kecemasan yang
sama. Proses ini oleh sullivan dinamakan empati.
Kecemasan juga menimbulkan dampak yang buruk bagi orang
dewasa, bahkan kecemasan menjadi kekuatan perusak yang menghambat perkembangan
hubungan interpersonal.
·
Trnspormasi energi
Tegangan yang ditransformasikan menjadi tingkah laku,baik
tingkah laku yg terbuka dan tertutup, disebut ranformasi energi. Tingkah laku
hasil transformasi meliputi gerakan yang kasat mata dan kegiatana mental
seperti perasaan,pikiran,persepsi dan ingatan.
Perkembangan
kepribadian
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap
perkembangan , yaitu:
periode
|
Orang penting
|
Proses interperonal
|
Pencapaian utama
|
Pekembangan negatif
|
Bayi 0-1;5
Lahir-berbicara
|
Pemeran keibuan
|
Kelembutan kasih sayang
|
Awal mengorganisasi pengalaman,belajar memuaskan kebutuhan
diri
|
Rasa aman beroperasi melalui apati dan pertahanan dgn
tidur
|
Anak
1;5-4;0
Berbicrara-hubungan sebaya
|
Orang tua
|
Melindungi rasa aman melalui imaji teman sebaya
|
Belajar melalui identifikasidgn otg tua
|
Performansi
Rasionalisasi
Preokupasi
Transformasi jahat
|
Remaja awal
|
Teman bermain seusia
|
Orientasi menuju kehidupan sebaya
|
Belajar bekerjasama,bersaing belajar beurusan dgn figur
otoritas
|
Stereotip
Ostrasisme
Disparajemen
|
Praadalosen
8/10-12
Bergaul akrab -pubertas
|
Chum tunggal
|
intimasi
|
Belajar mencintai org lain seperti atau melebihi dirinya
sendiri
|
loneliness
|
Adolesen awal
12-16
Pubertas seks mantap
|
Chum jamak
|
Intimasi dan nafsu seks ke org yg berbeda
|
Intergrasi kebutuhan
Intimasi dgn kepuasaan seksual
|
Pola tingkah laku seksual yg tidak terpuaskan
|
Adolesen akhir
16-20
Seks mantap tanggung jawab sosial
|
kekasih
|
Menggabung intimasi dengan nafsu
|
Integrasi ke dalam masyarakat dewasa,
Self-respect
|
Personifikasi yang tidak tepat,
Keterbatasan hidup
|
Kemasakan
|
|
|
Konsolidasi pencapaian setiap tahap sebelumnya
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar