WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 04 Desember 2012

SIGMUND FREUD


PARADIGMA PSIKOANALISIS
Paradigma psikoanalisis: Tradisi klinik-psikiatri
Tradisi klinik berangkat dari dua asumsi dasar ; pertama manusia adalah bagian dari dunia binatang, dan manusia adalah bagian dari sisitem energi. Psikiatri memandang masalah kehidupan sebagai bagian dari masalah biologik.
Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikoanalisis adalah mengenali insting-insting seksual dan agresi-dorongan biologik yang membutuhkan kepuasan.
Teori psikoanalisis dikemukakan pertama kali oleg sigmund freud. Kemudian banyak pakar yg memakai paradigma ini untuk teori psikologi kepribadiannya sendiri, seperti C.G.Jung , A.Adler , Anna Freud , Karen Horney , Eric fromm dan H.S Sullivan.
PSIKOANALISIS KLASIK
v  SIGMUND FREUD
Struktur kepribadian
Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran yaitu : sadar (concious), prasadar (preconcious), dan tak sadar (unconscious). Pada tahun 1923 freud mengenalkan 3 model struktural yang lain yaitu : id , ego , super ego. Enam struktur kepribadian tersebut adalah :
·         Sadar (conscious)
Menurutnya , hanya sebagian kecil dari kehidupan mental (pikiran,persepsi,perasaan, dan ingatan) yang masuk ke kesadaran. Isi daerah sadar itu merupakan hasil penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cue-eksternal.
·         Prasadar (preconscious)
Disebut juga ingatan siap (available memory),yakni tingka kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar. Materi tak sadar sudah berada didaerah prasadar itu bisa muncul kesadaran daam bentuk simbolik , seperti mimpi,lamunan, salah ucap dan meknisme pertahanan diri .
·         Taksadar (Unconscious)
Adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Ketidaksadaran berisi insting,impuls dan drives yang dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (pada masa kanak-kanak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah kedaerah tak sadar. Materi ketidaksadaran memiliki kecendrungan kuat untuk bertahan terus dalam ketidaksadaran , pengaruhnya dalam mengatur tingkah laku sangat kuat namun tetap tidak disadari.
·         The id
Id adalah sistem kepribadian yang asli dibawa sejak lahir. Dari id ini kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan, id berisi semua aspek psikologi yang  diturunkan seperti insting,impuls dan drives. Id berada dan beroprasi dalam daerah unconscious. Id berorasi berdasarkan prinsip kenikmatan, yaitu : berusaha memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Bagi id kenikmatan adalah keadaan yang relatif inaktif sedangakan rasa sakit adalah tegangan atau peningkatan energi yang mendambakan kepuasan. Pleasure principle diproses dgn dua cara  yaitu:
1.      Tindak refleks : reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir seperti mengejapkan mata dipakai untuk menangani pemuasan rangsang sederhana yang bisanya segera dapat dilakukan .
2.      Proses primer : reaksi membayangkan sesuatu yang dapat mengurangi atau menghilangkan tegangan- dipakai untuk menangani stimulus kompleks.
·         The ego
Ego adalah eksekutif (pelaksana) dari kepribadian , yang memiliki dua tugas utama ; pertama , memilih stimuli mana yang hendak direspon dan insting mana yang sksn dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Kedua, menentukan kapan dan bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai dgn tersedianya peluang yg resikonya minimal. Ego sebagai eksekutif kepribadian berusaha memenuhi kebutuhan id sekaligus juga memeuhi kebutuhan moral dan kebutuhan berkembang-mencapai-kesempurnaan secara superego.
·         The superego
Adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian yang beroprasi memakai prinsip idealistik sebagai lawan dari prinsip kepuasan id dan prinsip realistik dari ego.
Prinsip idealistik mempunyai dua subprinsip, yaitu: conscience dan ego ideal.
Superego bersipat nonrasional dalam menuntut kesempurnaan. Ada tiga fungsi superego yaitu:
1.      Mendorong ego untuk menggantikan tujuan reaistik dgn tujuan moralistik
2.      Merintangi impuls Id ( impuls seksual & agresif) yg betentangan dgn standar nilai dlm masyarakat
3.      Mengejar kesempurnaan.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
ü  Cara bagaimana energi psikis itu di pergunakan oleh Id, ego dan super ego.
ü  Aspek yang paling banyak menggunakan energi psikis, berpengaruh terhadap bentuk tingkah laku individu.
ü  Apabila Id = tindakan bersifat promitif, impulsif, agresif
ü  Apabila Ego = bertindak dengan cara realistis, rasional-logis
ü  Apabila super ego = mengerjar hal2 yang moralistis, sempurna, kadang kurang rasional.

Dinamika kepribadian dipengaruhi oleh :
1)      Insting Sebagai Enegi Psikis.
Sumber insting dapat dijlaskan dari sumber insting,tujuan insting,objek insting,daya doronh insting.
Jenis-jenis insting :
^ Insting hidup & Insting seks
Insting hidup disebut juga eros yaitu dorongan yang menjamin survival dan reproduksi,seperti lapar,haus,dan seks.
^Insting Mati (destruktif)
2)      Kecemasan
Adalah variabel penting dari semua teori kepribadian. Kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yg sesuai.
3)      Mekanisme pertahanan
Mekanisme pertahanan adalah strategi yang dipakai untuk bertahan melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan superego.
Semua mekanisme pertahan memiliki tiga persamaan yaitu :
§  Mekanisme pertahanan beoprasi pada tingkat tak sadar
§  Selalu menolak,memalsu,membolak-balikan kenyataan
§  Mengubah persepsi nyata seseorang,sehingga kecemasan menjadi kurang mengancam.
§  Perkembangan Kepribadian
§  Belajar mempergunakan cara-cara baru dalam mereduksi tegangan yang timbul dalam diri individu.
§  Sumber ketegangan : proses pertumbuhan fisiologis; frustasi; konflik; ancaman.
§  Menekankan pentingnya peran masa bayi dan awal kanak-kanak (0-5 tahun) dalam membentuk karakter.
§  p> 5 tahun – elaborasi dari struktur dasar yg terbentuk.
§  Fase oral (0-1 thn) = kenikmatan diperoleh dari rangsangan melalui bibir – rongga mulut – kerongkongan. TL menggigit, mengunyah, menelan, memuntahkan.
§  Kepuasan yg berlebih = oral incorporation personality = senang mengumpulkan pengetahuan, harta benda, gampang ditipu.
§  Kurang puas = oral agresion personality = senang berdebat, sarkastik, senang makan, merokok, menggunjingkan orang lain.
§  Fase Anal (1 – 2/3 tahun) = pusat aktivitas dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan kotoran (membuang feces à menghilangkan tekanan yang tidak menyenangkan karenasisa makanan).
§  Toilet training = bentuk latihan pemuasan id dan superego sekaligus.
§  Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri bermula dari fase anal.
§  Fase Phalic ( 2/3 – 5/6 tahun) = alat kemain merupakan daerah erogen terpenting.
§  Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang tua sejenis),yang diikuti fenomena castraction anxiety (takut di kebiri) dan penis envy (cemburu pada alat kelamin laki2).
§  Manusia lahir biseksual.
§  Fase laten ( 5/6 – 12/13 thn) = periode peredaan impuls seks; pengembangan kemampuan sublimasi (mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual à bid intelektual, keterampilan, hub teman sebaya, dsb); percepatan pembentukan superego.
§  Fase genital (12/13 thn -  dewasa) = impuls seks mulai di salurkan ( kegiatan kelompok, penyiapan karir, cinta lain jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik.



Carl Gustav Jung (1875-1961)


v  Carl Gustav Jung (1875-1961)
Merupakan murid Freud, tetapi akhirnya mengmbangkan teorinya sendiri karena ketidaksetujuannya pada pendekatan Freud yang terlalu berorientasi pada seks. Jung lebih menekankan teori psikoanalisisnya pada ketidaksadaran kolektif dan ketidaksadaran pribadi yang masing-masing menyimpan pengalaman dari masa sebelum dilahirkan dan masa kanak-kanak yang berpengaruh pada ego yangmerupakan inti kesadaran pada masa kini. Pada akhirnya Ego-lah yang berhubungan dengan dunia luar.
·         Struktur kepribadian
Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan pikiran , perasaan ,dan tingkah laku ,kesadaran dan ketidak sadaran.
o   Kesadaran dan ego
Menrut jung hasil pertama dari proses deferensiasi kesadaran adalah ego. Ego berperan penting dalam menentukan persepsi,pikiran,dan ingatan yang bisa masuk kesadaran.
o   Tak sadar pribadi dan komplek
Tak sadar pribadi berisi pengalaman yang ditekan,yang dilupakan,dan yabg gagal menimbulkan kesan sadar. Kompleks memppunyai inti,yaitu inti kompleks yang bertindak sebagai magnet yang menarik atau mengkonsentrasikan berbagai pengalaman kearahnya. Inti dan unsur yang terkait dgnnya bersipat tak sadar tetapi kaitan-kaitannya dapat dan sering menjadi dasar.
o   Arseptip
o   Pesona
Pesona dibutuhkan untukuntuk survival membantu diri mengontrol perasaan,pikiran dan tingkahlaku. Tujuannyaadalah menciptakan kesan tertentu pada orang lain dan sering juga menyembunyikan hakekatpribadi yang sebenarnya.
o   Anima dan Animus
Manusia pada dasarnya biseks. Begitu pula dalam kepribadian,ada arseptip feminim dalam kepribadian pria yg disebut anima. Dan arseptip maskulin dalam kepribadian wanita disebut animus.
o   Shadow
Bayangan adalah arsetip yang mencerminkan insting kebinatangan yan diwarisi manusia dari evolusi makhluk tingkat rendahnya. Jadi bayangan adalah sisi kebinatangan dari kepribadian manusia.
o   Self
Sel adalah arstipyang memotivasi perjuangan orang menuju keutuhan. Self menjadi pusat kepribadian. Melalui slf aspek kreativitas dalamketidaksadaran dirubah menjadi disadar dan disalurkanke aktivitas produktif.
icthisar tipologi jung

Sikap
Funsgi
Tipe
Cara kepribadian

Fikian
Ektraversi-pikiran
Manusia ilmiah,aktivitas intelektual,data objektif

perasaaan
Ekstraversi-perasan
Manusia dramatik,menyatakan emosi sec.terbuka dan cepat berubah

Pengindraan
Eksraversi-pengindraan
Pemburu kenikmatan,menyenangi dunia apa adanya

Intuisi
Ekstraversi-ntuisi
Pengusaha ,bosan dengan rutinitas terus menerus menginginkan duia baru untuk ditaklukan

Fikiran
Introversi-perasaan
Manusia filsuf,penelitian intelektual internal

perasaan
Introversi-perasaan
Penulis kreatif, sering mengalami emosional

Pengindraan


intuisi
Intrversi-pengindraan


Introversi-intuisi
Mengalami dunia dengan cara pribadi dan berusaha mengekspresikannya secara pribadi
Sukar mengkomunikasikan intuisinya


Jung berteori bahwa ada 3 macam teori kepribadian:
introvert yaitu lebih cenderung menyendiri
ekstrovert yaitu terbuka dan mudah berbaur
ambivert yaitu berada di kedua golongan tersebut
Tipe manusia menurut Jung: rational (yang mendasar perilaku pada akalnya),intuisi (perkiraan), emosi (perasaan), dan sensasi (penginderaan).
·         Dinamika kepribadian
o   Interaksi antar struktur kepribadian
Berbagai sistem,sikap,fungsi kepribadian saling berinteraksi denhan tiga cara, yaitu dengan saling bertentangan,saling mendukung dan bergabung menjadi satu kesatuan.
o   Energi psikis
·         Perkembangan kepribadian
o   Mekanistik
o   Purposif
o   Sinkronitas
·         Tahap-tahap perembangan
Ada empat tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Jung , yaitu usia muda,usia pemuda,usia pertengahan,usia tua.
a.      Usia anak
Jung membagi usia anak menjadi 3 tahap yaitu:
1.      Tahap anarkis (0-6tahun) : ditandai dengan kesadaran yang kacau dan sporadis.
2.      Tahap monarkis (6-8tahun) : ditandai denganperkembangan ego,dan mulainya fikiran verbal dan logika
3.      Tahap dualistik (8-12tahun) : ditandai dengan pembagian ego menjadi subjektif dan subjektif.
b.      Usia pemuda
Tahap pemuda berlangsung mulai dari pubertas sampai usia pertengahan. Tahap ini ditandai oleh meningkatnya kegiatan,kematangan seksual,tumbuh-kembangnya kesadaran an pemahaman bahwa era bebasmasalah kehiduoan yang sudah hilang.
c.       Usia pertengahan
Tahap ini dimulai dari usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai dengan aktualisasi potensi yang sangat bervariasi, seperti munculnya kebutuhan nilai spiritual,kebutuhan yang selalu menjadi bagian dari jiwa.
d.      Usia tua
Menurut jung pada usia tua sama seperti anak-anak;pada kedua tahap itu fungsi jiwasebagian besar bekerja di taksadar.

Alfred adler


v  Alfred adler
Adler membentuk kelompok sendiri dengan nama individual psychology.
Perbedaan rinsip freud dan adler :
1.      Freud memandang kehidupan dengan berkarya dan mencintai, sedangkan adler  masalah hidup selalu bersipat sosial. Menurutnya manusia dimotivasi bukan hanya oleh dorongan seksual tapi oleh dorongan sosial.
2.      Freud memandang kepribadian proses biologistik-mekanistik, sedangakan adler termasuk pelopor ego kreatif.
3.      Adler menekankan adanya keunikan pribadi
4.      Adler memandang kesadaran sbg pusat kepribadian,bukan ketidaksadaran.
5.      Menurut adler semua kehidupan selalu bergerak.
Pokok-pokok teori adler mencakup enam hal :
a)      Perjuangan untuk sukses atau menjadi superior
b)      Persepsi subjektif individu membentuk tingkah laku dan kepriadian
c)      Semua fenomena psikologis disatukan dlam diri individu dlm bentuk self
d)      Manfaat dari aktivitas harus dilihat dari sudut pandang interes sosial
e)      Semua potensi dikembangkan sesuai dengan gaya hidup dari self
f)       Gaya hidup dikembangkan melalui kekuatan kreatif individu.
Faktor eksternal dalam salah suai :
§  cacat fisik yang buruk
§  gaya hidup manja
§  gaya hidup diabaikan
Kecenderungan pengamanan :
§  sesalan (excuses)
§  agresi
agresi dibagi menjadi tiga yaitu: merendahkan,menuduh,menuduh diri sendiri.
§  Menarik diri
Ada empat jenis menarik diri , yaitu : mundur,diam di tempat,ragu-ragu,membangun penghalang.

Menurut Erik H. Erikson


v  Erik H. Erikson
Psikoanalitik kontemporer
Struktur kepribadian
Ego kretif
Erikson menggambarkan adanya sejumlah kualitas yg dimiliki ego yakni kepercayaan dan penghargaan, otonomi dan kemauan, kerajinan dan kompetensi, identitas dan kesetiaan, keakraban dan cinta, generativitas dan pemeliharaan serta integritas. Menurutnya ego yang sempurna memiliki tiga dimensi yaitu:
*      Faktualitas:kumpulan fakta,data dan metoda yang dapat diverifikasi dgn metoda kerja yg sedang berlaku.
*      Universalitas:berkaitan dgn kesadaran,akan kenyataan yg menggbungkan akan hal praktis dan konkrit dgn pandangan semesta.
*      Aktualitas:megembangkan cara baru dalam memecahkan masalah kehidupan, menjadi lebih efektif,prospektif dan progresif.
Tiga aspek ego yang saling berhubungan :
*      Body ego:mengacu ke pengalaman orang dengan fisiknya sendiri
*      Ego ideal:gambaran bagaimana seharusnya diri
*      Ego identity:gambaran mengenai diri dalam berbagai peran sosial.
Ego otonomi fungsional
Ciri khas psikologi ego dari Erikson:
1.      Menekakan kesadaran individu untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh sosial.
2.      Mengembangkan teori insting dari frued dengan menambahkan konsep epigenetik kepribadian.
3.      Motif berasal dari impuls id yang taksadar, namun motif itu bisa membebaskan diri dari id.
4.      Menganggap ego sbg sumber kesadaran diri seseorang.
Fungsi otonomi :
Psikoanalisis klasik : fokus pada intreraksi id-ego. Ego melayani id memperoleh kepuasaan dari realitas
Psikoanalisis ego : fokus pada penyesuaian ego terhadap realita. Fungsi-fungsi ego yg semula berasal dariid beroperasi secara otonom
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
ü  Fase bayi (0-1 tahun)
Kegiatan bayi tidak terikat dengan mulut semata tetapi juga dari semua indra.
Aspek psikoseksual : sensori oral. Ditandai dgn dua jenis inkorporasi : mendapat dan menerima.
Krisis psikososial : kepercayaan vs kecurigan
Virtue : harapan
Ritualisasi-ritualisme : keramat vs pemujaan
ü  Fase anak (1-3 tahun)
Aspek psikoseksual : otot anal-uretral
Krisis psikososial : otonomi vs malu dan ragu
Virtue : kemauan
Ritualisasi-ritualisme : bijaksana vs legaisme
ü  Usia bermain (3-6 tahun)
Aspek psikoseksual : perkelaminan-gerakan
Konflik psikososial : inisiatif vs perasaan berdosa
Virtue : tujuan-sengaja
Ritualisasi-ritualisme : dramatik vs impersonasi
ü  Usia sekolah (6-12 tahun)
Aspek psikoseksual : terpendam (laten)
Krisis psikososial : ketekunan vs inferiorita
Virtue : kompetensi
Ritualisasi-ritualisme : formal vs formalisme
ü  Adolesen (12-20 tahun)
Seseorng harus mencapai tingkat ego yang cukup baik.
Aspek psikoseksual : pubertas
Krisis psikososial : identitas dan kekacauan identitas.
Keseimbangan antara identitas dan kekacauan identitas yang cenderubg positif keidentitas akan menghasilkan :
1.      Kesetiaan terhadap prinsip idiologi tertentu
2.      Kemampuanuntuk memutuskan secara bebas apa yang akan dilakukan
3.      Kepercayaan kepada teman sebaya dan orang dewasa yang memberi nasihat mengenai tujuan dan cita-cita
4.      Pilihan pekerjaan.
Virtue : kesetiaan
Ritualisasi-ritualisme : ediologi vs totalisme
ü  Dewasa awal (20-30 tahun)
Tahap ini ditandai dengan perolehan keintiman pada awal periode dan ditandai perkembangan berketurunan da akhir periode.
Aspek psikoseksual : perkelaminan
Krisis psikososial : keakraban vs isolasi
Keakraban adalah kemampuan utuk menyatukan identitas diri dgn idntitas orang lain,tanpa katakutan kehilangan identitas itu. Sedangkan isolasi adalah ketidakmampuan untuk bekerja sama dengan oranglain melalui berbagi intimasiyang sebenarnya.
Virtue : cinta. Cinta adalah ksetiaan yang masak sbg dampak dari perbedaan dasa pria dan wanita.
Ritualisasi-ritulisme : afiliasi vs elitism
ü  Dewasa (30-65 tahun)
Tahap dewasa adalah waktu yang tepat menempatkan diri dalam masyarakat dan ikut bertanggung jawab terhadap apapun yang dihasilkan dari masyarakat.
Aspek psikoseksual : prokreativita
Krisis psikososial : generativita vs stagnasi
Virtue : kepedulian . adalah perluasan komitmen untk merawat orang lain,merawat produk dan ide yang membutuhkan perhatian.
Ritualisasi-ritualisme : generasional vs otoritisme
ü  Usia tua (>65 tahun)
Aspek psikoseksual : generalisasi sensualitas. Memperoleh kenikmatan dari berbagai sensasi fisik,penglihatan,pendengaran,kecapan,bau,pelukan,dan juga bisa stimulasi genital.
Aspek psikososial : intergritas vs putus asa
Virtue : kebijaksanaan (wisdom)
Ritualisasi-ritualisme : integral vs sapentisme.
Integral : ungkapan  kebijaksanaan dan pemahaman makna kehidupan. Sapentism : bergaya bijaksana dan memberi petuah-petuah dogmatisuntuk menyembunyikan bahwa dirinya tidak mempunyai sikap bijak,mungkin juga menyembunyikan perasaan putus asa.